Waibakul, 18 Juni 2025 — Seiring perkembangan zaman, aktivitas fisik masyarakat semakin menurun. Banyak pekerjaan dan kebiasaan kini dilakukan sambil duduk dalam waktu lama, baik di kantor, sekolah, maupun di rumah. RSUD Waibakul memberi peringatan bahwa gaya hidup ini — yang dikenal sebagai “sedentari” — menjadi pemicu meningkatnya kasus penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes, hingga obesitas.
“Tubuh manusia dirancang untuk bergerak, bukan diam seharian,” kata salah satu dokter RSUD Waibakul. “Kurang bergerak bisa menyebabkan sirkulasi darah terhambat, otot melemah, dan metabolisme melambat, yang semuanya berdampak buruk bagi kesehatan jangka panjang.”
RSUD Waibakul mengimbau masyarakat untuk mulai menyisipkan aktivitas fisik ringan di tengah rutinitas harian, seperti:
- Berjalan kaki 10–15 menit setelah makan
- Menghindari duduk lebih dari 1 jam tanpa berdiri
- Memilih tangga daripada lift
- Bersepeda atau senam ringan di rumah
Selain mencegah penyakit, aktivitas fisik juga berperan besar dalam menjaga kesehatan mental. Olahraga membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.
“Sekecil apapun gerakan, jika dilakukan rutin, akan memberi dampak positif bagi tubuh,” .
Melalui edukasi ini, RSUD Waibakul berharap masyarakat Sumba Tengah semakin sadar akan pentingnya menjaga pola hidup aktif demi masa depan yang lebih sehat dan produktif.